Thursday, 28 January 2016

Media Sosial


Dulu Saya sering sekali buka fb (facebook) karena aplikasi tersebut seperti teman/sahabat yang selalu siap buat mendengar curhatan hati saya, baik saat saya senang maupun saat saya merasa galau tapi sekarang saya membatasi menggunakannya karena waktu saya hanya habis buat update status, buat coment, balas coment dan berharap banyak yang ngelike, dan saya berpikir dewasa masih banyak hal penting lainnya yang harus saya kerjakan dan lakukan daripada tiap hari kerjaan saya hanya update status, update status terbaru dan tebaru yang ngak ada habisnya sekali-kali bolehlah tapi jangan sampai keseringan, ber-puluh-puluh kali kayak Romeo dan Juliet aja, jika udah sering maka akan menjadi kebiasan dan akhirnya susah untuk ditinggalin. Ya yang namanya hidup pasti ada saat di mana kita akan merasa sedih dan juga merasa bahagia sehingga kita selalu mencari cara bagaimana kita bisa menumpahkan isi hati kita, bagi yang punya teman dekat atau biasa kita sebut sohib/sahabat pasti kita sering curhat kepada dia secara langsung maupun lewat media sosial,  ntah itu tentang hal yang bikin diri kita bahagia ataupun yang bikin sedih namun bagi yang tidak punya teman dekat/sahabat ya pastinya bingung mau curhat sama siapa? Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin di depan yang terus membuat perubahan pada dunia ini, membuat suatu tempat dimana orang bisa saling berhubungan atau berkomunikasi jarak jauh secara online baik antar daerah, kota, provisinsi, bahkan antar negara, ya kita sebut saja media sosial, baik media sosial (medsos) bbm, line, twitter, facebook dan masih banyak lagi media sosial lainnya yang sudah menjamur di dunia maya. Media sosial yang sudah sangat terkenal dan banyak penggunanya diberbagai belahan dunia ya Twitter dan Facebook. Setiap hari baik pagi, sore, maupun malam pasti ramai orang-orang yang datang absen ke salah satu media sosial yang ada tapi absen ke Rumah Allah jarang bahkan bolong-bolong dan nitip lagi absennya sama teman. Tapi kalau absen ke media sosial selalu bisa dan gak pernah ketinggalan terutama facebook, dan kebiasan orang-orang yang datang absen tersebut bilang seperti inilah itulah: aku galau, aktif kembali, kangen sama do'i, malam minggu kemana ya,  aku bahagia, aku sedih :(, aku capek, I love you, I hate you, aku meriang, dan masih masih banget yang lainnya yang gak akan bisa disebutkan satu per satu.  Masih mending kalau status yang dibuat itu dengan kata-kata yang bagus, menarik, indah, lucu pasti yang baca merasa nyaman, senyam-senyum sendiri, ketawa, dan ikut senang mendengarnya.  Tapi bayangankan aja banyak status yang dibuat itu menjelekan orang lain, merendahkan orang lain, memaki, bahkan menyumpahin orang  dan sebagainya, pasti yang baca akan merasa sedih, ngak nyaman, dan bisa menjawab/membalas status tersebut dengan kejelekkan juga sehingga bisa menyebab pertengkaran semoga kita bukan termasuk orang-orang yang demikian. Marilah kita budayakan rasa menghargai, menghormati dan saling tolong menolong antar sesama serta kembali kepada jalan yang di Ridho'i Allah SWT. Jangan sampai kita saling bermusuhan, kita adalah manusia biasa yang tidak bisa hidup sendiri di dunia ini, kita selalu memerlukan orang lain dalam hidup ini. Jika kita salah maka sebaiknya kita segera meminta maaf kepada orang yang telah kita sakiti hati dan perasaannya jangan tunda-tunda, jangan tunggu lebaran dan sebagainya lebih cepat lebih baik dan jika ada orang yang meminta maaf kepada kita, sebaiknya dan seharusnya kita memaafkannya jangan sok-sok sombong, gengsilah, jangan bilang dosanya terlalu besar untuk dimaafkan, bagaimana dengan dosa kita kepada Allah? Hidup ini indah jangan sampai menjadi hancur hanya kerena hal kecil, jangan bertengkar sama teman/sahabat hanya karena pacar, jangan melawan orang tua, dan yang terpenting jangan jauh dari Allah SWT semakin dekat semakin baik usahkanlah agar kita mampu  mengerjakan apa yang menjadi perintahnya serta menjauhi apa yang menjadi larangannya. Tidak ada manusia yang abadi di dunia ini, semuanya akan kembali kepadaNya. Apakah diri kita sudah siap? Apakah diri kita sudah benar? Apakah sudah benar jalan yang kita pilih? Apakah kita ingin duniawi saja? dan sebagainya.
Intropeksi diri adalah jalan yang terbaik serta meminta hanya kepada Allah SWT, semoga kita semua selalu mendapat petunjukNya, semoga kita selalu dalam lindunganNya dan semoga kita masih  diberi kesempatan untuk bertobat dan kembali kejalanNya. Amin.
Sekian postingan mengenai "Media Sosial" ambil hikmahnya, ambil baiknya, ambil pelajarannya buang buruknya, tinggalkan buruknya, lepaskan buruknya.
Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan dihati Anda, saya hanya manusia biasa yang tidak lepas dari kekhilafan dan tidak ada maksud untuk mengundang kontroversi, tidak ada maksud untuk menceramahi. Lihatlah dari sisi postifnya tapi jangan lupakan sisi negatifnya.

Sebelum berkomentar harap baca terlebih dahulu Persyaratan Layanan Blog Abdul Sidik (BAS).
Terima Kasih Anda telah berkomentar.
EmoticonEmoticon